Apa Itu Digital Printing dan Printing Offset (Pengertian, Teknik, dll)

Perbedaan Digital Printing & Offset

Saat ini, kebutuhan masyarakat akan kegunaan media cetak dan jasa percetakan tidak ada habisnya. Kenapa bisa? Karena hampir semua bidang kehidupan menggunakan keduanya untuk meningkatkan frekuensi produk dengan menarik perhatian publik, maka dari itu media cetak sangat berperan penting dalam segala aspek kebutuhan masyarakat.

Media cetak yang biasanya Anda temukan, seperti kartu nama, pamflet, flyer, brosur, poster, ataupun papan iklan besar yang ada di sepanjang jalan. Selain itu, Anda juga akan menemukannya di barang-barang sehari-hari Anda, misalnya saja, gelas, bantal, jam dinding, kaos, pin, dan masih banyak lagi.

Mesin Offset Printing

Sebagai salah satu jasa yang sangat dibutuhkan, maka teknologi masyarakat untuk mencetak media promosi atau iklan semakin berkembang. Saat ini ada 2 teknologi percetakan yang digunakan sesuai dengan media cetak yang dibuat, yakni digital printing & printing offset.

Dengan semakin berkembangnya jasa percetakan, masih ada masyarakat yang belum memahami digital printing dan printing offset (pengertian, teknik, dll). Maka dari itu, di artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai digital printing dan printing offset.

Apa itu printing offset? Printing offset adalah teknik percetakan yang biasanya dipakai untuk kebutuhan komersial dan jumlah cetakannya yang banyak. Ciri khas yang dimiliki printing offset adalah film dan plate cetak yang digunakan terbuat dari alumunium plate.

Plate cetak digunakan sebagai media atau alat transfer sebuah dokumen (biasanya diisi dengan tinta dari mesin roll) yang nantinya dicetak di permukaan kertas atau plastik.

Untuk menggunakan printing offset Anda harus mengeluarkan sejumlah biaya yang cukup banyak karena harganya yang memang cukup mahal. Harga tersebut ditentukan dari faktor jumlah volume cetakan yang dibuat dan tentunya jumlah film maupun plate cetak yang digunakan.

Biasanya, 1 plate cetak dipakai untuk 1 bidang dokumen dan 1 warna. Jadi, semakin banyak dokumen dan warna yang digunakan, harganya akan semakin mahal juga. Faktor lainnya juga bisa berasal dari jenis kertas dan ukuran kertas yang dipakai, paduan warna, serta kualitas warna yang digunakan.

Kualitas warna yang dihasilkan printing offset sangat tahan lama dan tidak akan cepat pudar. Untuk jenis media kertasnya, bisa dilakukan di semua jenis kertas, misalnya yang mempunyai motif pada dasar kertas, kertas yang sangat tipis, bahkan ketebalan kertas yang bisa dipakai mencapai 400 gram.

Mesin Digital Printing

Sedangkan digital printing kebalikan dari printing offset, begitu juga dengan teknik pencetakannya. Digital printing tidak memerlukan film dan plate cetak seperti printing offset, karena proses pencetakannya menggunakan teknologi komputerisasi.

Kalau Anda menggunakan digital printing, harganya bisa jauh lebih murah dibandingkan Anda menggunakan printing offset. Kenapa bisa lebih murah? Hal itu dikarenakan harga digital printing tidak ditentukan dari jumlah cetakan. Selain itu prosesnya juga lebih cepat dari printing offset karena semuanya menggunakan teknologi komputer.

Kalau Anda ingin membuat souvenir dari gelas, bantal, atau jam dinding, Anda bisa menggunakan teknik digital printing ini. Desain yang Anda inginkan bisa langsung dicetak dan ketajaman maupun kejernihan warnanya pun disesuaikan dengan kualitas desain yang Anda buat. Maka dari itu, kalau Anda ingin hasil warnanya bagus, buatlah desain dengan kualitas yang baik sehingga desain pada barang-barang cetakan yang Anda inginkan dapat memuaskan Anda.

Cara percetakan digital printing merupakan yang ramah lingkungan dan lebih aman, karena semua proses percetakannya sangat hemat dalam penggunaan kertas, plastik, tinta, dan pelengkap lainnya.

Dengan ulasan ini, apakah Anda sudah paham mengenai digital printing dan printing offset (pengertian, teknik, dll)?

Berbagi Artikel Ini:

Artikel Terkait:

Komentar

Tulis Komentar